Bedanya Acara Pernikahan Chinese Medan dengan Chinese Jakarta

Halo , Minggu kemarin baru saja gw balek dari Jakarta . Ada acara pernikahan saudara di Jakarta pada hari Sabtu . Lokasinya di Sun City Jakarta  .
Hari pertama tiba di Jakarta rasanya , wow ... selama ini gw cuma pernah keluar negeri , di dalam negeri sendiri nggak pernah pergi . Ada sih , dulu waktu kecil mana gw ingat lagi *hehee* . Selebihnya sih pernah ke Padang , kampung nya mama . Itu waktu aku masih SD kalau nggak salah terakhir waktu SMP . Sudah lama banget , deh . Nggak ingat lagi , apalagi setelah gempa besar disana banyak perubahan kata saudara yang disana .
Pingin sih liburan di negeri sendiri , begitu banyak lokasi yang jauh lebih menarik ketimbang luar negeri . Tapi , yah ... karena pacar gw di luar negeri jadinya lebih sering berkunjung kesana . Mungkin next time bakalan menjelajah , sudah ada rencana ke beberapa lokasi . Sekalian kenalin kalau Indonesia itu besar dan banyak yang menarik buat dijelajahi ke pacar *orang Malaysia* .

So , Sabtu kemarin merupakan hari besar untuk keluarga kami . Sebagai keturunan tionghoa , kami semua mengadakan 'pang teh' yaitu dari masing-masing orang tua (yang sudah menikah di keluarga kami) dari pihak perempuan maupun lelaki untuk melakukan pemberian perhiasan / angpao kepada mempelai wanita dan pria , dan kedua mempelai memberi ucapan terima kasih dengan memberi handuk .
Di acara 'pang teh' disini *Jakarta* lebih tepat waktu , tidak lagi menunggu apakah keluarga dari masing-masing pihak mempelai sudah lengkap semua apa belum .
Kalau di Medan setau gw musti menunggu dulu apakah semua sudah lengkap apa belum baru di mulai acara 'pang teh' dengan kondisi semuanya memperhatikan tanpa adanya gangguan apabila ada yang telat , masih mengobrol atau yang lainnya .
Dan lagi , bedanya di Medan untuk acara  'pang teh' biasanya dimulai jam 12-3 sore . Tapi di Jakarta kemarin 'pang teh' dimulai nya pada jam 3-5 sore . Tanpa jeda panjang langsung dilanjutkan ke acara makan malam pada jam 6 saja sudah mulai banyak yang berkumpul . Dan acara pesta makan malammnya juga tepat waktu , jam 7 sudah mulai .
Kalau di Medan waktu jeda sebelum makan malam lebih panjang , jadi tamu-tamu bisa bersiap-siap untuk berdandan / beristirahat sejenak sebelum pesta malamnya .

Kira-kira perbedaan antara nya sebagai berikut :

Jakarta :
- Pagi : Acara penghormatan kepada leluhur di rumah / di gereja / di vihara
- Sore : Acara 'pang teh' mulai dari jam 3-5 sore
- Malam : Acara pesta makan malam mulai dari jam 6-11 malam
Perbedaan lainnya :
- Tidak ada acara menyanyi , tidak ada acara menari .
- Acara foto-foto bersama dalam grup-grup tertentu dan terakhir dengan keluarga
- Tidak ada acara salam-salaman bersama kedua mempelai dan kedua orang tua dari pihak perempuan maupun lelaki di pintu masuk pada acara pesta makan malam

Medan :
- Pagi : Acara penghormatan kepada leluhur di rumah / di gereja / di vihara
- Siang : Acara 'pang teh' mulai dari jam 12-3 sore
- Malam : Acara pesta makan malam mulai dari jam 7-12 malam (ini biasanya telat , jam 8 baru mulai)
Perbedaan lainnya :
- Selalu ada yang menyanyi dan menari (biasa yang menyanyi bakalan dapat angpao)
- Acara foto-foto lebih diutamakan dengan keluarga
- Kedua mempelai biasanya meluangkan waktu untuk datang ke meja-meja tertentu untuk mengucapkan terima kasih dan mengobrol sejenak


Tidak banyak sih perbedaannya , hanya saja terlihat jelas kalau di Medan jarang tepat waktu *bukan jarang lagi memang tidak tepat waktu. Entah sudah menjadi kebiasaan atau sudah menjadi adat istiadat .*Mungkin ada juga Chinese Jakarta yang memiliki cara yang berbeda / sama dengan yang di Medan . Ini hanya 1 contoh dari sekian.

Hari minggu nya , kami meluangkan waktu untuk jalan-jalan sebelum kembali ke Medan . Sayangnya kemarin nggak sempat jalan-jalan kebanyak lokasi , hanya satu mall saja . Tapi itu sudah cukup , soalnya mall dimana-mana sama , isinya yah toko pakaian / cafe / restoran dan yang begitu-begitu saja . Yang menjadi perbedaan , yah ... ada beberapa toko yang memang belum ada di Medan , salah satunya toko yang menjual bahan-bahan menjahit / rajutan . Gw tertarik banget buat belanja , tapi harganya cukup mahal . Di toko itu juga nggak cuma jualan bahan-bahannya doank , tapi juga menyediakan kelas untuk menjahit dan merajut . Ini cukup menarik . Selain itu , orang-orangnya juga ramah . Kalau di Medan cukup jarang ketemu penjual yang ramah *kenyataan,boleh dicek sendiri* . Tak hanya penjual saja , memang dari cara orang Jakarta berkenalan maupun sikap dengan teman dan cara berpikir terlihat beda jauh dengan di Medan .

But , kalau mau di ajak stay di Jakarta , gw bakalan komplain . Kota begitu besar , mau kemana-mana jauh amiiiitt . Biaya hidup disana juga jauh berbeda dengan di Medan , bisa 2-3x lipat bedanya *walau memang tergantung dengan gaya hidup tetep aja berbeda , dari transportasi sudah terlihat perbedaan biayanya*
Kecuali sudah di jamin tidak ada kekurangan buat stay di Jakarta , nurut aja yee... *hehehehe*

Oh ya , Chinese Jakarta hampir nggak ada yang ngomong bahasa Hokkian seperti Chinese Medan . Kalau di Medan , mah orang Chinese nggak ngomong Hokkian disangka datang dari planet lain .
Hahaaa~

Sejauh ini , gw nggak milih-milih untuk berkenalan dengan teman baru . Tapi , gw termasuk orang yang memilih untuk berteman lebih lanjut *alias untuk menjadi teman dekat / buat curhat dan hang out*
Siapapun kamu kalau sopan , gw juga bakalan sopan :)

Post a Comment

0 Comments