Assalamualaikum , apakabar ? InsyaAllah sehat-sehat yah...
Sebagai seseorang yang masih awam belajar mengenai Islam , dulunya cukup kurang nyaman dengan label halal .
Kurang nyaman yang gimana emangnya ? Kalau mau dibilang sih lebih ke ribet aja.
Nggak makan babi ? Yah sudah tinggal order menu tanpa babi .
Nggak minum alkohol ? Kan ada pilihan menu lainnya .
Toh banyak muslim/muslimah (dilihat dari pakaiannya) duduk di cafe-cafe atau resto hingga di bar yang menjual alkohol (walau tidak ada babi) mereka adem ayem aja order makanan yang tidak beralkohol / memiliki kandungan babi . Malah sering eksis di sosial media dan terlebih lagi malah ada juga yang minum alkohol dengan penampilan muslim mereka .
Pernah juga merasa risih melihat orang yang membeli spons cuci piring khusus untuk dirinya sendiri ketika di kantor , karena tidak mau menggunakan bekas cuci dari sisa makan-makanan babi. Ribet banget , deh . Piring , sendok , gelas dan lainnya juga tidak mau bercampur sama sekali .
Rada heran karena padanganku bukannya setelah di cuci berarti sudah bersih ? Kenapa meribetkan diri sendiri , yah ?
Well , ternyata memang tidak sesimple itu !
Alhamdulilah , sedikit demi sedikit belajar akhirnya mengerti arti dari halal itu sendiri . Dan tau nggak , ternyata halal itu jauh dari yang aku tafsirkan selama ini . Bukan sekedar tanpa babi tanpa alkohol aja , bukan sekedar apa yang dilarang dari segi agama dan keyakinan .
Nah , coba kita ketik di google " apa itu makanan halal "
Benarkan , tidak sesimple itu. Cakupannya luas tak hanya dari bahan-bahan yang diharamkan tapi juga dari CARA PENGOLAHAN SERTA CARA MEMPEROLEHNYA. Sedetail itu perintah dari Allah kepada umatnya.
Apakah itu menyusahkan? Apakah itu ada benefitnya ?
Yes , tentu ada dan sangat sangat sangat banyak.
Kalau kita pahami ilmunya tentu akan sangat mudah untuk dijalani serta membawa berkah.
FYI , tulisan ini semuanya murni hanya dari pengetahuan saya yang tidak seberapa sebagai mualaf serta membaca beberapa artikel yang bebas tersedia di internet , apabila ada kesalahan mohon bantu dikoreksi dan saya meminta maaf terlebih dahulu.
Pertama , bahan-bahan yang diharamkan sudah jelas yaitu babi , alkohol dan darah . Itu bukan hal yang sulit jika kita sudah berkomitmen untuk tidak mengkonsumsinya . Begitu banyak makanan dan minuman di dunia ini yang jauh sangat bermanfaat bagi tubuh kita dan yang pastinya lezat dilidah dan mengenyangkan serta menyehatkan. Alhamdulilah-nya saya pribadi setelah berkomitmen tidak susah untuk langsung stop mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut. Malahan saya sendiri merasa lebih terkontrol secara pola makan. Mungkin akan saya bahas di blog lain.
Kedua , cara pengolahannya . Awalnya saya kira hanya sekedar dibersihkan , tidak kotor tidak bercampur dengan darah sudah cukup . Ternyata bukan , contoh saja seperti ayam . Tidak sesimple ambil pisau dan potong begitu saja .
Dari ketajaman pisau , arah posisi pemotongan (sunnah menghadap kiblat) , letak pemotongan dari ayam tersebut , dan membaca basmalah (sunnahnya mengucapkan takbir serta membacakan doa penyembelihan) .
Ada baiknya tidak memotong dengan pisau yang tumpul karena itu dapat menyiksa hewan sembelihan. Tidak juga sengaja menunjukkan atau mengasah pisau di hadapan hewan sembelihan karena itu dapat menakuti hewan tersebut .
Sesayang itu loh Allah sama makhluk ciptaannya .
Sebagai mualaf ini salah satu hal yang buat saya kagum dan bersyukur.
InsyaAllah dengan penyembelihan yang sesuai syariat Islam , kalian bisa rasakan perbedaan dari segi dagingnya . Sudah pasti dijamin jauh lebih enak dan terasa lebih bersih (InsyaAllah lebih sehat) ketimbang penyembelihan yang tidak sesuai syariat (yang pastinya dilengkapi dengan cara masak dan bumbu yang lezat)
Ketiga , cara memperolehnya. Nah , ini yang agak sulit kita lacak. InsyaAllah untuk toko atau restoran yang bersertifikat halal kita dapat ber-husnudzon bahwa mereka menyediakan semuanya dengan uang yang halal atau mungkin ada yang memiliki peternakan/perkebunan yang jelas kehalal-annya .
Karena memang terkadang aku pribadi beberapa kali mendengar ada oknum yang membuka usaha mereka dikarenakan sedang "money laundring"
Jadi untuk hal ini kita serahkan sepenuhnya kepada Allah dan memastikan saja bahwa kita sudah mengkonsumsi makanan dan minuman halal sesuai dengan kebijakan negara.
InsyaAllah untuk sesama muslim terutama yang memiliki usaha makanan dan minuman untuk tetap istiqomah dan jujur karena Allah maka pasti Allah akan memberikan kalian rejeki yang terbaik juga , amin.