Apabila membahas tentang ritual dan tradisi keagamaan , hanya aku yang tidak pernah bisa nyambung apalagi mengerti apa yang sedang dibicarakan . Dari circle keluarga sampai teman-temanku . Tak luput juga aku sering menerima ejekan apabila berada di dalam topik tersebut ketika sedang mengobrol dengan teman-teman.
Pertama karena aku tidak peduli dan kedua karena aku tidak percaya. Hanya pada saat-saat tertentu saja aku akan ke vihara untuk beribadah dan itu juga sekedar menancapkan dupa lalu pulang. Begitu pula dirumah , sejak kepergiaan ayahku , aku sembayang sekali sehari hanya karena menghormatinya dan berharap ayahku bisa reinkarnasi menjadi 'sesuatu' yang lebih baik.
Begitu banyak ritual dan tradisi tertentu di dalam agama tersebut yang tidak masuk ke logikaku apalagi menerimanya bahwa itu sebuah keharusan tanpa dalil yang jelas. Aku tidak bisa membagikan contoh-contohnya disini karena tidak ingin dianggap mencemooh tradisi maupun ritual tersebut.
 |
| Orang yang berpandangan agnostik tidak menyangkal keberadaan Tuhan,tetapi juga tidak percaya dengan pasti bahwa Tuhan itu ada atau tidak. |
Sampai pada titik dimana aku mengenal seseorang yang benar-benar memperkenalkanku dengan agamanya , yaitu Islam. Sebelumnya aku memiliki beberapa teman muslim. Tapi hanya kenal dan sangat sedikit dari mereka membagikan tentang agama mereka. Terlebih lagi dengan apa yang ditunjukan dari aktifitas , cara berpikir dan juga perilaku yang bisa dibilang kurang baik. Stigma negatif tentang orang-orang yang beragama Islam sangat buruk dimata lingkungan sekitaranku.
Aku pernah mempertanyakan serta termasuk salah satu yang mencemooh kelakuan mereka yang mana sangat ketakutan dengan anjing (karena dulu aku memelihara anjing di rumah dan selalu ribet ketika ada tamu muslim yang datang). Apalagi alasan yang pernah kudengar kenapa mereka tidak makan babi , aku lupa mendengarkannya dari siapa , tapi disebutkan larangan makan babi karena dahulu kala ada raja yang terlalu menyukai masakan babi hingga lupa diri dan terakhir mengharamkannya. Anehnya aku menerima itu mentah-mentah tanpa pernah mencari tahu kebenaranya.
Semua itu karena ilmu ku yang minus , tidak ada minat untuk mencari tahu dan juga termakan kisah-kisah nggak jelas yang menjelekan kaum muslimin. Belum lagi dengan perilaku para muslimin yang hipokrit. Mengharamkan babi tapi minum alkohol dan lainnya. Semua itu membuatku TIDAK PERNAH berniat sedikitpun untuk mencari tahu tentang Islam .
Setelah melalui perbincangan yang cukup dalam tentang Islam , disitulah rasa penasaranku tiba-tiba bangkit. Dengan bantuan mendengar ceramah-ceramah dari Dr Zakir Naik dan juga beberapa ustad lainnya yang aku cari di Youtube ,perlahan aku mulai mengerti serta menerima sedikit demi sedikit. Kalau tidak salah jaman itu sedang hype-nya World Cup yang diadakan di Qatar. Beberapa berita yang tersebar kala itu lumayan meyakinkan minatku mempelajari Islam. Terutama dengan kewajiban disiplin untuk menjalankan ibadah sholat 5 waktu.
Anehnya tidak sedikitpun aku merasa bahwa itu beban. Padahal di agamaku sebelumnya boro-boro 5 waktu , sembayang sekali saja aku masih malas apalagi Islam yang mengharuskan umatnya untuk menghafal bacaan-bacaan sholat.
Alhamdullilahnya , setelah merasa mantap , yakin dan pastinya tanpa ada paksaan dari siapapun , aku berangkat sendiri pergi ke Mualaf Center yang ada di jalan Amaliun , Medan. Aku sempat tersesat , entah karena memang mataku tertutup atau aku kurang memperhatikan. Padahal aku menggunakan aplikasi ojol yang aku yakin pasti drivernya tahu aku mau kemana. Dua kali aku bolak balik berjalan kaki mencari tapi tidak menemukannya. Alhamdulilahnya setelah bertanya ke warga sekitar aku sampai di lokasi dan bersyahadat.
#mualaf #agnostik #Islam #muslim